Rasulullah SAW: Inilah Waktu Sedekah dengan Pahala Paling Besar

Daftar Isi
Sedekah

Journal Dakwah - Sedekah adalah salah satu amal shalih yang sangat dianjurkan dalam Islam. Selain mendapatkan ridha Allah SWT, sedekah juga merupakan cara untuk memperoleh pahala yang berlipat ganda. Namun, tahukah Anda bahwa ada waktu tertentu yang disebutkan oleh Rasulullah SAW di mana sedekah akan mendapatkan pahala paling besar? Mari kita bahas lebih lanjut berdasarkan hadits dan penjelasan ulama.

Waktu Sedekah dengan Pahala Paling Besar

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa sedekah yang paling besar pahalanya adalah sedekah yang dilakukan saat seseorang masih sehat, kikir, khawatir miskin, dan menginginkan kekayaan. Berikut adalah teks hadits tersebut:

أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ تَخْشَى الْفَقْرَ، وَتَأْمُلُ الْغِنَى، وَلَا تُمْهِلَ حَتَّى إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ قُلْتَ: لِفُلَانٍ كَذَا وَلِفُلَانٍ كَذَا، وَقَدْ كَانَ لِفُلَانٍ.

Artinya: “Bersedekahlah selama kamu masih sehat, kikir, takut miskin, dan mengharapkan kekayaan. Dan janganlah kamu menunda-nunda sehingga apabila nyawa sudah sampai di tenggorokan, maka kamu baru berkata, ‘Untuk fulan sekian dan untuk fulan sekian’. Padahal harta itu menjadi hak si fulan (ahli warisnya).” (HR Bukhari dan Muslim).

Mengapa Sedekah di Waktu Ini Paling Besar Pahalanya?

Syaikh Muhammad Al-Utsaimin dalam Syarah Riyadhus Shalihin menjelaskan bahwa saat seseorang sehat, ia cenderung pelit terhadap hartanya karena berharap menjadi kaya dan takut jatuh miskin. Oleh karena itu, sedekah yang dilakukan dalam kondisi ini dianggap lebih ikhlas dan tulus, serta menunjukkan ketaatan yang tinggi kepada Allah SWT. Sebaliknya, saat seseorang sakit atau menjelang ajal, harta menjadi kurang berharga baginya sehingga lebih mudah untuk bersedekah.

Dan pahala orang yang bersedekan telah disebutkan Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat 261:

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ 

Artinya: “Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah : 261)

Pendapat Ulama tentang Waktu Sedekah Terbaik

Menurut Imam An-Nawawi dalam Syarah Riyadhus Shalihin, sedekah yang dilakukan saat sehat menunjukkan keikhlasan hati dan cinta yang besar kepada Allah SWT. Hal ini karena sifat kikir seseorang paling terlihat saat ia dalam keadaan sehat. Sedekah dalam kondisi ini membuktikan ketaatan dan keinginan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Kesimpulan

Muslim People, sedekah adalah amal yang sangat dianjurkan dalam Islam. Namun, untuk mendapatkan pahala yang paling besar, lakukanlah sedekah saat Anda masih sehat, kikir, takut miskin, dan menginginkan kekayaan. Jangan menunda-nunda sedekah hingga nyawa sudah sampai di tenggorokan. Semoga kita semua dapat mengamalkan sedekah dengan ikhlas dan mendapatkan ridha Allah SWT. Aamiin.

Posting Komentar